About Course
Course Content
PERAN BIOLOGI DALAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN
Biologi sel adalah salah satu cabang ilmu biologi yang dengan cepat mengakumulasi pengetahuan tentang mekanisme kehidupan yang mendasar dan sistemik. Nilai sosial dan hubungan biologi sel dengan kehidupan individu meningkat. Manusia menjadi target penelitian biologi sel modern. Manusia berhubungan dengan alam sekitarnya. Hubungan ini tidak hanya bersifat historis. Bahkan saat ini, dalam rutinitas sehari-hari, manusia berhadapan dengan aspek biologis dari keberadaannya. Manusia mengubah alam, tetapi pada saat yang sama, alam juga mengubah manusia. Pola hubungan ini mencerminkan kondisi kesehatan manusia.
Biologi sel kedokteran adalah bahasan tentang perkembangan sel dalam dunia medis dan genetika umum. Oleh karena itu, hal yang sangat diperlukan adalah memperhatikan aspek medis dari materi yang akan disajikan. Pembelajaran akan kehidupan manusia dilakukan secara luar biasa dengan melihat tingkat pengaturan kehidupan. Hal ini memungkinkan untuk menunjukkan hubungan yang erat antara biologi sel dan disiplin ilmu kedokteran yang lain.
Bagian “Tingkat pengaturan kehidupan molekuler - genetik” dikhususkan untuk mempelajari materi genetik dari bentuk-bentuk non-seluler pada sel prokariotik dan eukariotik, karakteristik asam nukleat, proses sintesis asam nukleat, pewarisan pengkodean informasi.
Bagian “Tingkat pengaturan kehidupan sel” menganalisis sel sebagai sistem terbuka dengan zat, informasi, dan aliran energi. Selain itu juga akan membahas tentang perkembangan sel yang didasarkan pada teori sel untuk kedokteran, dan masalah proliferasi sel.
Bagian “tingkat organisasi kehidupan ontogenetik” diarahkan untuk mempelajari proses-proses reproduksi makhluk hidup, reproduksi manusia, aspek-aspek etis dan yuridis dari gangguan reproduksi pada manusia. Prinsip-prinsip hereditas dan keanekaragaman ditulis dengan memperhatikan ciri-ciri khusus manusia. Pembelajaran biologi perkembangan diarahkan pada pemahaman prinsip-prinsip umum ontogenesis manusia, mekanisme homeostasis genetik, seluler, dan sistemik, aspek bioetika transplantasi jaringan dan organ tubuh.
Dalam “Tingkat pengaturan kehidupan populasi-Spesies”, ciri-ciri struktur populasi umat manusia, polimorfisme genetik populasi umat manusia, dan aspek genetik dari kecenderungan berbagai penyakit somatik juga akan dijelaskan. Masalah beban genetik dan nilainya bagi umat manusia juga dibahas.
“Tingkat pengaturan kehidupan biosfer” dikhususkan untuk masalah antropoekologi, khususnya, diferensiasi manusia ke dalam tipe-tipe adaptif. Aspek biologis dan sosial dari adaptasi manusia terhadap kondisi kehidupan juga dipertimbangkan untuk dibahas. Bahasan yang lainnya adalah tentang londisi “predpathology - pathology - compensation”, sebagai kondisi yang mungkin terjadi pada manusia. Aspek ekologi dari parasitisme juga dipertimbangkan. Kemampuan untuk memiliki racun dibahas sebagai fenomena ekologis. Pertanyaan-pertanyaan tentang etiologi, patogenesis dan gambaran klinis keracunan juga dipertimbangkan.
Struktur materi yang disarankan dapat mencapai tujuan utama dari mata kuliah biologi sel kedokteran adalah mempelajari manusia sebagai makhluk biososial dengan penekanan pada ciri-ciri biologisnya. Hal ini sangat penting untuk pembentukan dasar pengetahuan dasar mahasiswa.
ASAL USUL DAN KEHIDUPAN SEL
Banyak orang percaya bahwa alam, matahari dan bulan, bintang-bintang, bahkan manusia tidak pernah memiliki permulaan. Ada siklus eksternal yang tak berujung dari kelahiran, kehidupan, dan kematian yang terus berulang. Siklus eksternal ini tidak pernah dimulai dan tidak akan pernah berakhir, selalu dan akan selalu seperti itu, tapi ternyata anggapan itu salah. Setiap dan segala sesuatu memiliki asal mula. Jadi, alam semesta ini juga memiliki asal usul. Bagaimana alam semesta ini diciptakan? dan kapan alam semesta ini diciptakan? Pertanyaan-pertanyaan ini masih ada di benak banyak orang. Teori Big Bang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sebelum momen ketika alam semesta dimulai, tidak ada apa-apa, namun selama dan setelah momen itu, ada sesuatu: alam semesta kita. Teori dentuman besar pada dasarnya adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi pada awal mula alam semesta kita.
Miliaran tahun yang lalu, lebih dari 13 miliar tahun, tidak ada apa-apa: tidak ada materi, tidak ada energi, tidak ada ruang. Para ilmuwan membutuhkan cara untuk menjelaskan bagaimana segala sesuatu bermula? Dari mana asalnya? Apa yang terjadi? Meskipun ada beberapa teori tentang asal-usul alam semesta, namun teori Big Bang adalah teori yang paling umum karena tidak ada model lain yang dapat menjelaskan segala sesuatu di alam semesta. Teori Big Bang memang tidak sempurna, tapi ini adalah yang terbaik yang kita miliki.
Pada tahun 1927, seorang ahli kosmologi Belgia dan seorang imam Katolik yang bernama Georges Lemaitre mengusulkan teori Big Bang.
Teori Big Bang adalah teori yang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari suatu masa antara 10 miliar dan 20 miliar tahun yang lalu dari pemuaian sejumlah kecil materi dengan kepadatan dan temperatur yang sangat tinggi.
PERKEMBANGAN MOLEKULER (STRUKTUR DAN ANALISIS DNA)
Saat itu, media massa sedang dihebohkan dengan kabar bahwa seorang motivator terkenal yang bernama Mario Teguh konon tidak mengakui dan menelantarkan anaknya yang bernama Ario Kiswinar. Laki-laki berusia 31 tahun itu merasa dia adalah anak dari Mario teguh dengan membeberkan sejumlah bukti yang meyakinkan seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan foto-foto bersama.
Meskipun begitu Mario Teguh membantah dan menyatakan bahwa Ario Kiswinar bukan anak kandungnya, melainkan anak dari laki-laki lain yang lahir dari rahim mantan istrinya yang bernama Ariyani. Membicarakan bukti-bukti yang disodorkan oleh Ario, Mario menganggap bukti-bukti tersebut tidak dapat dijadikan acuan yang sah.
Untuk itu, Mario Teguuh mengajak Ario untuk melakukan tes DNA. Pertanyaannya adalah apakah tes DNA dapat menjawab pertanyaan bahwa Ario Kiswinar adalah benar anak kandung dari Mario Teguh atau sebaliknya. Seberapa akuratkah tes DNA ini?
DNA adalah singkatan dari Deoxyribonucleic acid yang merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel tubuh setiap orang yang diwariskan dari kedua orangtuanya. DNA tidak dapat dilepaskan dari pewarisan karakter kedua orangtuanya. Dengan kata lain, tidak terbantahkan bahwa orangtua mewariskan materi genetiknya kepada keturunannya. Setiap orang memiliki DNA masing-masing, sekalipun pada anak kembar. Oleh karena itu, jejak DNA seseorang dapat dikenali dengan akurat, termasuk jejak kedua orangtua yang mewariskan DNA nya kepada anak-anaknya.
Ada banyak jenis uji DNA, namun salah satu jenis uji DNA yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan diatas adalah uji Parental, yaitu sebuah uji yang dilakukan untuk mengetahui jalur kekerabatan antara anak dengan ayahnya.
Hingga saat ini, telah dijelaskan bahwa kromosom mengandung gen yang mengendalikan sifat fenotipik yang ditransmisikan melalui gamet kepada keturunannya di masa depan. Logikanya, gen harus mengandung semacam informasi yang, ketika diwariskan kepada generasi baru, mempengaruhi bentuk dan karakteristik setiap individu. Informasi tersebut disebut sebagai materi genetik. Logika juga menunjukkan bahwa informasi yang sama ini dengan cara tertentu mengarahkan banyak proses kompleks yang mengarah pada bentuk dewasa suatu organisme.
Hingga tahun 1944, tidak jelas komponen kimiawi kromosom apa yang membentuk gen dan merupakan materi genetik. Karena kromosom diketahui memiliki asam nukleat dan komponen protein, keduanya merupakan penyusun. Namun, pada tahun 1944, bukti eksperimental langsung muncul yang menunjukkan bahwa asam nukleat DNA berfungsi sebagai dasar informasi untuk proses keturunan.
Begitu pentingnya DNA bagi proses genetik hingga penelitian diintensifkan dengan harapan untuk mengetahui tidak hanya struktur molekulnya, tetapi juga hubungan antara struktur dan fungsinya. Antara tahun 1944 dan 1953, banyak ilmuwan mencari informasi yang dapat menjawab pertanyaan yang paling penting dan menarik dalam sejarah biologi, yaitu: Bagaimana DNA berfungsi sebagai dasar genetik untuk proses kehidupan? Para peneliti percaya bahwa jawabannya pasti sangat bergantung pada struktur kimia molekul DNA, mengingat fungsi-fungsi yang kompleks namun teratur yang dimilikinya.
Upaya ini membuahkan hasil pada tahun 1953, ketika James Watson dan Francis Crick mengajukan hipotesisnya tentang sifat heliks ganda DNA. Asumsi bahwa fungsi molekul akan lebih mudah diklarifikasi setelah struktur umumnya ditentukan terbukti benar. Pada bab ini, pertama-tama kita akan mengulas bukti-bukti bahwa DNA merupakan materi genetik dan kemudian membahas penjelasan strukturnya. Bab ini diakhiri dengan pembahasan berbagai teknik analisis yang berguna dalam penyelidikan asam nukleat, DNA, dan RNA.
Student Ratings & Reviews
No Review Yet
